RIYADHUSSHOLIHIIN.OR.ID – Allah dan Rasul-Nya mengabarkan bahwa keselamatan, kesuksesan terdapat dalam dua hal yaitu ilmu dan amal shalih, hal semakna dapat kita dapati dibeberapa akhir ayat dalam surat al fatihah, dimana Allah mengabarkan permintaan seorang mukmin minta hidayat jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah anugrahi nikmat ilmu dan amal, dari golongan para Nabi, para syuhadaan dan para shiddiqiin yang mana mereka berpegang teguh dengan dua hal tersebut.

maka menambah ilmu dan amal merupakan perkara yang paling bermanfaat bagi seorang hamba, baik untuk kehidupan dunianya terlebih lagi akhiratnya.

Alhamdulillah dengan pertolongan dan nikmat dari Allah Pondok Pesantren Riyadhussholihiin Pandeglang kembali menggelar taman diantara taman-taman surga yaitu majalis ilmi khususnya kegiatan yang dinamakan dengan Dauroh Pembekalan Da’i. Yang mana dauroh ini merupakan dauroh ke-13 setelah 2 tahun vakum karena pandemi.

Pemateri pada dauroh kali ini adalah seorang ulama yang sudah tidak asing lagi bari para peserta dauroh maunpun keluarga besar pondok pesantren Riyadhussholihiin yaitu As-Syaikh Doktor Muhammad Eid Al-Wudzainani Hafidzahullahu Ta’ala. Beliau adalah salah satu Dosen di Universitas Ummul Qura Makkah Mukarramah.

Dauroh berlangsung dimulai pada tanggal 01 Agustus sampai tanggal 5 Agustus 2022 dengan membahasa dua tema besar yaitu Aqidah Dan Hadits. Adapun pemabahsan Aqidah beliau menjelaskan tentang Risalah Aqidah yang di tulis oleh  ‘Allamah Asyaikh Al-Imam Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad At-Thahawiy Rahimahullahu Ta’ala. Kemudian pada sesi penjelasan tentang Hadits beliau membahas bagian dari Kitabul Fitan dari Shahihul Bukhari. 

Alhamdulillah Dauroh berjalan dengan baik dengan diikuti oleh lebih dari 70 Peserta baik dari kalangan santri, asatidz dan undangan dari lembaga sunnah di Banten dan Sekitarnya.

Barakallahu fiikum, semoga dengan diselenggarakannya dauroh seperti ini menjadi penyemangat bagi kaum muslimin untuk terus menambah ilmu dan amal sebagai bekal kehidupan mereka di dunia maupun di akhirat kelak.