Syaikh Abdul Aziz Ar-Rayyis hafizhahullahu berkata: Kesyirikan orang-orang musyrikin sekarang lebih parah dibandingkan zaman dahulu (zaman jahiliyah) dilihat dari 5 sisi:
- Kaum musyrikin zaman jahiliyah, mereka berbuat syirik ketika dalam keadaan senang dan mengikhlaskan ibadah ketika susah.
فَإِذَا رَكِبُوا۟ فِی ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُا۟ ٱللَّهَ مُخۡلِصِینَ لَهُ ٱلدِّینَ فَلَمَّا نَجَّىٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ إِذَا هُمۡ یُشۡرِكُونَ
“Maka apabila mereka naik kapal (di lautan), mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, mereka (kembali) menyekutukan (Allah)”.
(QS. Al-Ankabut: 65)
Adapun orang-orang musyrikin zaman now berbuat syirik dikala susah dan senang.
- Orang-orang musyrikin di zaman sekarang menyekutukan Allah dengan orang-orang shalih maupun thalih.
- Orang-orang yang berbuat kesyirikan zaman now tidak memahami arti yang benar dari kalimat tauhid laa Ilaha illallahu.
- Orang-orang musyrikin zaman now menyekutukan Allah dalam masalah rububiyah (seperti meyakini adanya yang mengatur alam semesta selain Allah sedangkan kaum musyrikin jahiliyah mentauhidkan Allah dalam rububiyah).
- Orang-orang musyrikin zaman dahulu menetapkan semua nama Allah kecuali nama Ar-Rahman saja.
(Diringkas dari Syarh Al-Qawa’id Al-Arba’ hal. 19-20 oleh Syaikh Abdul Aziz Ar-Rayyis hafizhahullahu)
Sumber : https://abdurrahmanthoyyib.com/2021/09/12/parahnya-kesyirikan-zaman-now/